Jumat, 17 Desember 2010

Bola Di Dalam Kantong Kertas

Seorang pemain profesional bertanding dalam sebuah
turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus
sekali yang jatuh di dekat lapangan hijau.  Ketika ia
berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke
dalam sebuah kantong kertas pembungkus makanan yang
mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang
penonton. Bagaimana ia bisa memukul bola itu dengan
baik?

Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia mengeluarkan
bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan
hukuman. Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama
dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul
dengan baik. Salah-salah, ia mendapatkan skor yang
lebih buruk lagi. Apa yang harus dilakukannya?

Banyak pemain mengalami hal serupa. Hampir seluruhnya
memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas
itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerja
keras sampai ke akhir turnamen untuk menutup hukuman
tadi.  Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada,
pemain yang memukul bola bersama kantong kertas itu.
Resikonya terlalu besar.

Namun, pemain profesional kita kali ini tidak memilih
satu di antara dua kemungkinan itu. Tiba-tiba ia
merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan
sekotak korek api. Lalu ia menyalakan satu batang
korek api dan membakar kantong kertas itu. Ketika
kantong kertas itu habis terbakar, ia memilih tongkat
yang tepat, membidik sejenak, mengayunkan tongkat,
wus, bola terpukul dan jatuh persis di dekat lobang di
lapangan hijau. Bravo! Dia tidak terkena hukuman dan
tetap bisa mempertahankan posisinya.

Ada orang yang menganggap kesulitan sebagai
hukuman, dan memilih untuk menerima hukuman itu. Ada
yang mengambil resiko untuk melakukan kesalahan
bersama kesulitan itu. Namun, sedikit sekali yang bisa
berpikir kreatif untuk menghilangkan kesulitan itu dan
menggapai kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar