Jumat, 17 Desember 2010

SIAPA YANG HARUS DIDAHULUKAN

Ada sebuah perusahaan besar yang sedang mencari karyawan. Dalam tes
tertulisnya, mereka hanya memberikan satu kasus untuk dijawab:

"Anda sedang mengendarai motor di tengah malam gelap gulita dan hujan
lebat di sebuah daerah yang penduduknya sedang diungsikan semuanya
karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan 1 buah
bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat.
Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian bis satu-satunya di daerah
itu. Di perhentian bis itu, Anda melihat 3 orang yang merupakan orang
terakhir di daerah itu yang sedang menunggu kedatangan bis:
* seorang nenek tua yang sekarat
* seorang dokter yang pernah menyelematkan hidup Anda sebelumnya
* seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda
temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk membonceng Anda.
Siapakah yang akan Anda ajak? Dan, jelaskan jawaban Anda mengapa Anda melakukan itu!"

Sebelum Anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
*Seharusnya Anda menolong nenek tua itu dulu karena dia sudah sekarat
Jika tidak segera ditolong akan meninggal. Namun, kalo dipikir-pikir,
orang yang sudah tua memang sudah mendekati ajalnya. Sedangkan yang
lainnya masih sangat muda dan harapan hidup ke depannya masih panjang.

*Dokter itu pernah menyelamatkan hidup Anda. Inilah saat yang tepat
untuk membalas budi kepadanya. Tapi, kalo dipikir, kalo sekadar membalas
budi bisa lain waktu kan? Namun, kita tidak pernah tahu kapan kita akan
mendapatkan kesempatan itu lagi.

*Mendapatkan idaman hati adalah hal yang sangat langka. Jika kali ini
Anda lewatkan, mungkin Anda tidak akan pernah ketemu dia lagi. Dan,
impian Anda akan kandas selamanya. Jadi yang mana yang Anda pilih?

Dari sekitar 2000 orang pelamar, hanya 1 orang yang diterima bekerja di
perusahaan tersebut. Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya
menulis dengan singkat:
"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta
dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong
segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal di sana dengan sang
idaman hati saya untuk menunggu ada yang kembali menolong kami."

Ya, jawaban di atas adalah jawaban yang terbaik bukan?
Tapi, kenapa sebagian besar hal tersebut tidak kita pikirkan sebelumnya?
Apakah karena kita terbiasa dengan tidak mau untuk melepas apa yang sudah kita
dapatkan di tangan dengan susah payah? Dan, bahkan berusaha meraih sebanyak-banyaknya?

Terkadang..., dengan rela untuk melepaskan sesuatu yang kita miliki,
melepaskan kekeraskepalaan kita, mengakui segala keterbatasan yang kita
miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk sesuatu yang lebih
mulia, kita akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar